Vision Without Glasses

Sabtu, 04 Desember 2010

Peluang Usaha Dengan Modal Kecil

Ditengah ketidakstabilan kondisi ekonomi dan jumlah pengangguran yang semakin meningkat, memaksa banyak orang berpikir ulang untuk terus bekerja sebagai pegawai atau karyawan. Ditambah lagi sebagian besar perusahaan tidak memperhatikan kesejahteraan pegawainya. Banyak sekali perusahaan-perusahaan yang hanya memanfaatkan pegawainya tanpa memperdulikan masa depan mereka. Anda bisa baca salah satu contoh kasus mengenai Kebijakan Perusahaan Tentang Pegawai Kontrak.

Oleh karena itu, banyak orang menjadi lebih kreatif mencari peluang usaha yang memiliki prospek bagus. Salah satu caranya adalah dengan membuka peluang usaha sendiri dengan modal yang relatif kecil.

Wudhu Mencegah Terjadinya Berbagai Penyakit Kulit

Rasulullah bersabda, "Barangsiapa berwudhu dengan membaguskan wudhu'nya, maka keluarlah dosa-dosanya dari kulitnya sampai dari kuku jari-jemarinya". HR. Muslim.

Rasulullah bersabda, "Sungguh ummatku akan diseru pada hari kiamat dalam keadaan bercahaya karena bekas wudhu'nya, (Abu Hurairah menambahkan) maka siapa yang mampu melebihkan panjang sinar pada tubuhnya, maka lakukanlah. (HR. Bukhari dan Muslim).

Ilmu kontemporer menetapkan -setelah melalui percobaan mikroskopi terhadap tumbuhnya mikroba pada orang yang berwudhu' secara teratur dan juga kepada yang tidak teratur- bahwasannya orang yang selalu berwudhu maka mayoritas hidung mereka menjadi bersih, tidak terdapat berbagai mikroba. Oleh karena itu, adanya mikroba yang menempel pada mereka hilang sama sekali ketika mereka membersihkan hidung, dibandingkan dengan orang yang tidak berwudhu' maka tumbuh pada hidung mereka berbagai mikroba dalam jumlah yang besar yang termasuk jenis mikroba berbentuk bulat dan berklaster yang sangat berbahaya ... dan mikroba yang cepat menyebar dan berkembang-biak ... dan mikroba lainnya yang menyebabkan banyak terjadinya berbagai penyakit. Dan sudah jelas bahwasannya proses keracunan itu terjadi adanya perkembangan berbagai mikroba yang berbahaya bagi rongga hidung, kemudian sampai ke tenggorokan untuk kemudian terjadi berbagai peradangan dan penyakit, apalagi jika sampai masuk ke peredaran darah!!

MENJAGA KEBAIKAN

Allah berfirman.
“Artinya : Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri” [Ar-Ra’du : 11]

Dan Allah berfirman.
“Artinya : Dan janganlah kamu seperti seorang perempuan yang menguraikan benangnya yang sudah dipintal dengan kuat menjadi cerai berai kembali” [An-Nahl : 92]

Dan Allah berfirman.
“Artinya : Dan janganlah mereka seperti orang-orang yang sebelumnya telah diturunkan Al-Kitab kepadanya, kemudian berlalulah masa yang panjang atas mereka lalu hati mereka menjadi keras” [Al-Hadid : 16]

Dan Allah berfirman.
“Artinya : Lalu mereka tidak memeliharanya dengan pemeliharaan yang semestinya” [Al-Hadid : 27]

Dari Abdullah bin Amru bin Al-Ash berkata : Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “ Ya Abdullah, janganlah engkau seperti si fulan, dahulu ia shalat malam lalu ia tidak mengerjakannya lagi” [Muttafaqun Alaihi]

Menyanggah Rasulullah Wafat Di Racun

Kalo menyanggah ceirta Sirah Nabawiyah sudah sering dilakukan terutama di note dari bishop..silahkan klik di sini.
sekarang saya akan mulai menyanggah dari referensi-referensi yang tertulis 
1)Al Haaqqah 44-47
Kalo dilihat ayat tersebut seakan-akan kejadian tersebut adalah sesuai dengan keinginan penulis
44. Seandainya dia (Muhammad) mengadakan sebagian perkataan atas (nama) Kami,
45. niscaya benar-benar Kami pegang dia pada tangan kanannya
46. Kemudian benar-benar Kami potong urat tali jantungnya.
Cerita ini sesuai dengan kematian dari Rasulullah sesuai dengan Hadis Sahih Bukhari Volume 5, Book 59, Number 713:
Dikisahkan oleh Aisha:
Pada waktu sakitnya sebelum dia mati, sang Nabi sering mengatakan, "Wahai Aisha! Aku masih merasa kesakitan karena daging yang kumakan di Khaybar, dan sekarang aku merasa urat nadiku dipotong oleh racun itu."
yang sama dengan Tabaqat Ibn Sa'd halaman 249,252

Yeremia 23:15
Sebab itu beginilah firman TUHAN semesta alam mengenai para nabi itu: "Sesungguhnya, Aku akan memberi mereka makan ipuh dan minum racun, sebab dari para nabi Yerusalem telah meluas kefasikan ke seluruh negeri."

PERBEDAAN ANTARA NASEHAT DAN GHIBAH

Telah banyak buku-buku yang menjelaskan tentang ghibah dan keharamannya dilengkapi dengan dalil-dalil dari Al-Qur'an dan As-Sunah yang shahih, maka sekarang penyusun hanya akan menukilkan apa-apa yang diperbolehkan dari ghibah, khususnya point yang keempat, yaitu dalam rangka memberi nasehat, dan penjelasan ulama mengenai perbedaan antara nasehat dan ghibah.

Imam Nawawi rahimahullah berkata.
"Ketahuilah bahwasanya ghibah diperbolehkan untuk tujuan yang benar dan syar'i, di mana tidak mungkin sampai kepada tujuan tersebut, kecuali dengan cara berghibah, yang demikian itu disebabkan enam perkara :

Yang keempat, dalam rangka memberi peringatan kepada kaum muslimin dari keburukan dan dalam rangka memberi nasehat kepada mereka, dan yang demikian itu dalam kondisi-kondisi berikut ini.

Di antaranya, dalam rangka menjarh (meyebutkan cacat) para majruhin (orang-orang yang disebutkan cacatnya) dari para rawi hadits dan saksi, dan yang demikian itu diperbolehkan berdasarkan ijma' kaum muslimin, bahkan bisa menjadi wajib hukumnya.

Hukum Menghina Agama

Hukum mencela Allah Azza Wajalla, atau agama, atau Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, atau menghina para sahabat yang mulia semoga Allah meridhoi mereka.

Sesungguhnya kenikmatan Allah sangat agung, dan kenikmatan-Nya yang paling mulia adalah kedudukan islam yang dikaruniakan Allah kepada kita.

Perang media yang dikobarkan secara terang-terangan dan lemahnya agama dalam hati sebagian kaum mukminin menyebabkan munculnya perkara kemungkaran yang berbahaya pada lisan sebagian manusia yaitu: mencela Allah Azza Wajalla, atau agama, atau Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam dan para sahabat beliau yang mulia.

Dalam kesempatan ini kami ingin menukil perkataan sebagian ulama yang menjelaskan bahayanya perkara ini sehingga kami bisa menasihati siapa yang melakukannya dan menunjukkan untuknya pintu taubat.

Jumat, 03 Desember 2010

Download Majalah Fatawa

Nih, Silahkan di download majalah fatawanya...saya taruh sini karena bingung masuk kategori yang mana.
Fatawa0305.rar
http://www.ziddu.com/download/9451829/1078.Fatawa0305.rar.html 

Fatawa0310.rar
http://www.ziddu.com/download/9451828/1083.Fatawa0310.rar.html 

Fatawa0308.rar
http://www.ziddu.com/download/9451827/1081.Fatawa0308.rar.html 

Fatawa0306.rar
http://www.ziddu.com/download/9451826/1079.Fatawa0306.rar.html 

Fatawa0304.rar
http://www.ziddu.com/download/9451825/1077.Fatawa0304.rar.html 

Kamis, 02 Desember 2010

Asal Kejadian Manusia

Mari Lihat:
1. Surat Ar-Rahman ayat 14 menyebutkan bahwa Allah menjadikan manusia berasal dari tanah yang dibakar.

2. Di surat Al Hijr ayat 28 menyebutkan: "Dan ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada Malaikat; sesungguhnya Aku (Allah) hendak menciptakan seorang manusia (Adam) dari tanah kering dan lumpur hitam yang berbentuk (berupa)."

3. Disurat As Sajadah ayat 7 menyebutkan: "dan Tuhan menciptakan manusia dari Tanah."

4. Di Surat Ash Shafaat ayat 11 menyebutkan: "Sesungguhnya Aku (Allah) menciptakan manusia berasal dari tanah liat."

5. Disurat Ali Imran ayat 59 menyebutkan: "Sesungguhnya Aku menciptakan manusia daripada tanah."

Lima ayat yang saya sebutkan ini antara satu dengan ayat yang lain terdapat perselisihan. Cobalah kita teliti. Di ayat ketiga menyebutkan dari "tanah,"di ayat ke empat menyebutkan daripada "tanah liat." Di ayat kelima menyebutkan dari pada "tanah." Bukankah ayat-ayat Al-Qur'an nyata-nyata berselisihan antara yang satu dengan yang lain.

Bersuci Sesuai Syariah itu Menyehatkan, Lo

REPUBLIKA.CO.ID, MADINAH--Salah satu cara dalam berdisiplin menjaga kebersihan diri adalah melalui bersuci. Namun, bersuci yang dimaksud adalah yang sesuai kaidah syariah, bukan asal-asalan atau sekadar memenuhi syarat saja.

"Misalkan kita berkumur-kumur, maka berkumurlah dengan benar. Misalkan membersihkan hidung, maka air harus dihirup dan kemudian disemburkan keluar. Juga ketika membasuh tangan misalnya, juga harus benar-benar memakai air yang mengaliri kulit," tutur Wakadaker Madinah Bidang Kesehatan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH), Mawardi Edi di Kantor BPHI Madinah, Rabu (1/12).

  © Blogger template 'Portrait' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP