Vision Without Glasses

Sabtu, 04 Desember 2010

Menyanggah Rasulullah Wafat Di Racun

Kalo menyanggah ceirta Sirah Nabawiyah sudah sering dilakukan terutama di note dari bishop..silahkan klik di sini.
sekarang saya akan mulai menyanggah dari referensi-referensi yang tertulis 
1)Al Haaqqah 44-47
Kalo dilihat ayat tersebut seakan-akan kejadian tersebut adalah sesuai dengan keinginan penulis
44. Seandainya dia (Muhammad) mengadakan sebagian perkataan atas (nama) Kami,
45. niscaya benar-benar Kami pegang dia pada tangan kanannya
46. Kemudian benar-benar Kami potong urat tali jantungnya.
Cerita ini sesuai dengan kematian dari Rasulullah sesuai dengan Hadis Sahih Bukhari Volume 5, Book 59, Number 713:
Dikisahkan oleh Aisha:
Pada waktu sakitnya sebelum dia mati, sang Nabi sering mengatakan, "Wahai Aisha! Aku masih merasa kesakitan karena daging yang kumakan di Khaybar, dan sekarang aku merasa urat nadiku dipotong oleh racun itu."
yang sama dengan Tabaqat Ibn Sa'd halaman 249,252

Yeremia 23:15
Sebab itu beginilah firman TUHAN semesta alam mengenai para nabi itu: "Sesungguhnya, Aku akan memberi mereka makan ipuh dan minum racun, sebab dari para nabi Yerusalem telah meluas kefasikan ke seluruh negeri."

My reponse===>
sekarang lihat kesluruhan Al Haaqqah 44-47
38. Maka Aku bersumpah dengan apa yang kamu lihat.
39. Dan dengan apa yang tidak kamu lihat.
40. Sesungguhnya Al Quran itu adalah benar-benar wahyu (Allah yang diturunkan kepada) Rasul yang mulia,
41. dan Al Quran itu bukanlah perkataan seorang penyair. Sedikit sekali kamu beriman kepadanya.
42. Dan bukan pula perkataan tukang tenung. Sedikit sekali kamu mengambil pelajaran daripadanya.
43. Ia adalah wahyu yang diturunkan dari Tuhan semesta alam.
44. Seandainya dia (Muhammad) mengadakan sebagian perkataan atas (nama) Kami,
45. niscaya benar-benar Kami pegang dia pada tangan kanannya
46. Kemudian benar-benar Kami potong urat tali jantungnya.
47. Maka sekali-kali tidak ada seorangpun dari kamu yang dapat menghalangi (Kami), dari pemotongan urat nadi itu.
48. Dan sesungguhnya Al Quran itu benar-benar suatu pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa.
49. Dan sesungguhnya Kami benar-benar mengetahui bahwa di antara kamu ada orang yang mendustakan(nya).
50. Dan sesungguhnya Al Quran itu benar-benar menjadi penyesalan bagi orang-orang kafir (di akhirat).
51. Dan sesungguhnya Al Quran itu benar-benar kebenaran yang diyakini.
52. Maka bertasbihlah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang Maha Besar.
Sudah jelas maksud dari yang dituduhkan(memotong urat nadi).Sebenarnya kalo dilihat,ayat tersebut menunjukkan pembelaan Allah terhadap nabi Muhammad SAW.
Tetapi jika Nabi Muhammad SAW melupakan sesuatu dari Allah SWT,menambahi atau mengurangi pesan dan mengaku-ngaku sesuatu dari Allah SWT.Maka Allah SWT akan menghukumnya.
Kenapa yang di potong urat nadi tangan kanannya...
Ibn Abbas berkata" Al Watin merujuk arteri pada jantung,urat ini yang menghubungkan dengan jantung".
Juga dari `Ikrimah, Sa`id bin Jubayr, Al-Hakim, Qatadah, Ad-Dahhak, Muslim Al-Batin and Abu Sakhr Humayd bin Ziyad. Muhammad bin Ka`b berkata" (Al-Watin) adalah jantung,darah, dan apapun di dekatnya"

Mengenai hadist Sahih Bukhari Volume 5, Book 59, Number 713

telah dipatahkan dengan pernyataan berikut
Berikut adalah riwayat tentang perang Khaibar, riwayat Wanita Yahudi yang mencoba membubuhkan racun namun nabi Muhammad selamat, dan riwayat tentang wafatnya nabi.

1. Mengenai perang di Khaibar :

Dari Anas bin Malik ra., katanya : Rasulullah s.a.w. memasuki Khaibar pagi hari. Waktu itu mereka keluar kelapangan. Setelah mereka melihat beliau mereka berkata :”Muhammad dan tentara”. Lalu mereka segera menempati benteng mereka. Nabi s.a.w mengangkat kedua belah tangannya dan berdoa :
“Allahu Akbar”! Hancurlah Khaibar! Bila kami duduki lapangan suatu kaum, maka amat buruk pagi hari orang yang diberi peringatan (tetapi) tidak menurut.
(HR. Bukhari 1550)

Dari Abu Hurairah r.a., katanya : Setelah Khaibar diduduki, ada orang yang menghadiahkan daging kambing yang beracun kepada Nabi saw. Lalu beliau bersabda : “ Saya hendak bertanya kepadamu tentang satu hal ! Adakah kamu mau memberikan keterangan yang sebenarnya kepada saya!”. Mereka menjawab : “Ya” Nabi SAW bertanya kepada mereka :”Siapa ayahmu?” mereka itu menjawab :”Si Anu !” Lalu beliau bersabda :” kamu dusta, akan tetapi ayah kamu si “Anu”. Mereka itu berkata :” Benar Tuan!” Beliau bertanya :” Adakah kamu mau menjawab dengan benar kepada saya tentang sesuatu yang saya tanyakan ?” Ya, hai Abu Qasim! Sekiranya kami berdusta, tuan ketahui dusta kami sebagaimana tuan ketahui tentang ayah kami”. Beliau menanyakan kepada mereka : “Siapa ahli neraka”?” Mereka itu menjawab : “Kami berada didalamnya dalam masa yang singkat, kemudian kamu gantikan kami didalamnya”. Nabi saw lalu bersabda :”Kamu akan tetap disika dalam neraka itu, demi Allah! Kami tidak akan pernah menggantikan kamu didalam neraka itu”.
Kemudian beliau bersabda lagi : “ Adakah kamu mau menjawab dengan benar kepada saya tentang sesuatu yang saya tanyakan?” Jawab mereka : “Ya, hai Abu Qasim!” Beliau bertanya : “Adakah kamu isikan racun dalam daging kambing ini?” Jawab mereka :”Ya”. Tanya beliau : “ Apakah yang mendorong kamu berbuat demikian?” Jawab mereka :” Maksud kami ialah, kalau sekiranya tuan seorang pendusta, kami akan senang. Dan kalau sekiranya tuan seorang Nabi, racun itu tidak akan membahayakan tuan.” (HR. Bukhari 1412)

2. Pembuktian bahwa nabi Muhammad selamat dari racun yang diberikan oleh wanita Yahudi adl :

1. Perang Khaibar terjadi pada tahun 628 M (tahun ke 7 H) dan pada bulan February 629 M -
Zul Qa’dah 7 H) Nabi dan kaum Muslimin melaksanakan Umratul Qadha’.
2. Setelah perang Khaibar dapat ditaklukkan, Rasulullah menikah dengan Shafiyah binti Huyaiy
bin Akhtab. Pada tahun yang sama.
3. Bulan January 630 M (Ramadhan 8 H) Nabi Muhammad pun masih SEHAT WAL ‘AFIAT. Beliau
membuka kota Makkah dan menghancurkan semua berhala-behrhala yang ada disekitar
Ka’bah. Peristiwa ini dikenal dengan “FATHUL MAKKAH”.
4. 4 (Empat tahun) dari peristiwa Khaibar Rasulullah masih HIDUP!! Dan pada bulan maret 632
M, atau tepatnya Dzulhijjah 10 H) Rasulullah melaksanakan Haji Wada’ bersama-sama
dengan kira-kira 114.000,- orang kaum muslimin untuk menunaikan ibadah haji.
5. Pada bulan Mei 632M, atau bulan safar 11 H, Rasulullah menyiapakan Tentara Usamah
untuk pergi ke Negri Syam.
6. Pada tgl 7 Juni 632 M atau pada hari senin12 Rabi’ul awal (bertepatan dengan hari
kelahiran beliau) Nabi Muhammad wafat.

3. nabi Muhammad wafat karena sakit biasa dan bukan karena racun: :

Sebelum beliau wafat, Rasulullah tetap melaksanakan Dak’wah :
Dari Aisyah ra., katanya :” Ketika sakit Nabi bertambah berat, beliau meminta kepada semua istri beliau, supaya ia diizinkan selama sakit ia dirawat dirumahku, dan mereka semua mengizinkannya. Lalu Nabi pergi ke rumah Aisyah dipapah oleh dua orang laki-laki, sedangkan kedua belah kaki beliau tercecah menggaris tanah dinatara kedua orang laki-laki itu, yaitu Abbas dan seorang lagi.”
Kata Ubaidillah, “Cerita Aisyah itu kuceritakan kepada Abbas, lalu dia menanyakan kepadaku, tahukah engkau siapa laki-laki yang seorang lagi itu?”
Jawabku, “Tidak!”
Katanya, “Dia adalah Ali”.
Selanjutnya Aisyah menceritakan juga, bahwa setelah nabi saw. berada dirumahnya, sedangkan sakit nabi bertambah keras juga, maka beliau bersabda, “Siramkanlah kepadaku tujuh girbag air yang masih utuh, mudah-mudahan aku segera dapat melaksanakan da’wah kembali kepada orang banyak.”
Lalu Nabi didudukkan kedalam sebuah bak mandi terbuat dari kuningan, kepunyaan hafshah, istri nabi saw, kemudian beliau kami sirami dengan air yang disuruhkan Nabi, sampai beliau memberi isyarat kepada kami, ‘Sudah cukup.”
Sesudah itu beliau pergi ke Mesjid menemui jamaah”
(HR Bukhari 135)

Berikutnya mereka menyambung dengan asbabun nuzul surah ali Imran 144
===>Surah Ali Imran 144 berbunyi demikian
Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang rasul, sungguh telah berlalu sebelumnya beberapa orang rasul. Apakah Jika dia wafat atau dibunuh kamu berbalik ke belakang (murtad)? Barangsiapa yang berbalik ke belakang, maka ia tidak dapat mendatangkan mudharat kepada Allah sedikitpun, dan Allah akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur.

Tafsirul Iyasy 1/200, karya Muhammad bin Mahmud bin Iyasy
Abu Abdillah Ja'far Ash Shidiq rahimahullah pernah berkata: "Tahukah kalian apakah Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam meninggal dunia atau dibunuh?" Sesungguhnya Allah telah berfirman yang artinya: "Apakah jika dia (Muhammad) mati atau dibunuh, kalian akan murtad?" (Ali Imran: 144).
tafsir:Beliau sebenarnya telah diberi racun sebelum meninggalnya. Sesungguhnya dua wanita itu (Aisyah dan Hafshah) telah meminumkan racun kepada beliau sebelum meninggalnya. Maka kami menyatakan: "Sesungguhnya dua wanita dan kedua bapaknya (Abu Bakar dan Umar) adalah sejelek-jelek makhluk Allah."

setelah diteliti ternyata seorang Muhammad bin Mahmud bin Iyasy seorang pendusta dalam meriwayatkan hadist.Ia hanya seorang Syiah dan darajat hadist itu adalah palsu.Mengenai Istri nabi silahkan lihat di sini:

Asbabun Nuzul dari surah Ali Imran 144 adalah
"Ibnul Mundzir meriwayatkan dari Umar, dia berkata"Ketika peperangan Uhud,kami berisah dengan Rasulullah.Lalu saya mendaki gunug uhud,di sana saya mendengar orang-orang berkata,"Muhammad Telah Terbunuh",maka dalam hati saya seorangpun yag mengatakan bahwa Muhammad telah terbunuh kecuali akan saya bunuh.
Ketika saya perhatikan ke bawah gunug uhud,saya melihat Rasulullah dengan orang kembali lalu turun Firman Allah tersebut"

"AL Baihaqi berkata dari abu Najih bahwa seorang laki-laki Anshar yang berlumuran darah.Lalu dia berkata "Apkah engkau merasa bahwa Muhammad telah terbunuh?"Maka orang muhajirin tadi menjawab "Jika beliau telah terbunuh, maka beliau telah menyampaikan risalahnya.Lalu turunlah firman tersebut"

Ayat tersebut bukan menggambarkan tentang Rasulullah yang meninggal di racun kedua istrinya melainkan keadaan sewaktu perang Uhud.

Mengenai Yeremia 23:15
Sebab itu beginilah firman TUHAN semesta alam mengenai para nabi itu: "Sesungguhnya, Aku akan memberi mereka makan ipuh dan minum racun, sebab dari para nabi Yerusalem telah meluas kefasikan ke seluruh negeri."(LAI 74)

=====>
lihat kata "para nabi".Kata menunjukkan bahwa jumlah nabi lebih dari satu dalam bahasa ibrani ditulis נבאימ dibaca nebayim(dalam bahasa inggris adalah prophets).Ingat penggunaan kata -im bisa dua hal:
1)Plural of gondeour(Kemuliaan)
2)Plurality(jumlah)
yang dipakai pada konteks ayat di atas adalah jumlah. Secara logika, tidak mungkin seorang yang diracun diberi kemuliaan.

sekarang lihat ayat sebelumnya dari Yeremia 23:13-15
23:13 Di kalangan para nabi Samaria Aku melihat ada yang kurang pantas: mereka bernubuat demi Baal dan menyesatkan umat-Ku Israel.
23:14 Tetapi di kalangan para nabi Yerusalem Aku melihat ada yang mengerikan: mereka berzinah dan berkelakuan tidak jujur; mereka menguatkan hati orang-orang yang berbuat jahat, sehingga tidak ada seorang pun yang bertobat dari kejahatannya; semuanya mereka telah menjadi seperti Sodom bagi-Ku dan penduduknya seperti Gomora."
23:15 Sebab itu beginilah firman TUHAN semesta alam mengenai para nabi itu: "Sesungguhnya, Aku akan memberi mereka makan ipuh dan minum racun, sebab dari para nabi Yerusalem telah meluas kefasikan ke seluruh negeri."

Apakah nabi itu Rasululullah ??

Dan ini ada salah satu riwayat mengenai wafatmya Rasululullah
Kemudian masuklah malaikat Jibril as menemui Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wassalam seraya berkata:” Malaikat maut ada di pintu, meminta izin untuk menemuimu, dan dia tidak pernah meminta izin kepada seorangpun sebelummu.” Maka beliau berkata kepadanya:” Izinkan untuknya wahai Jibril.” Masuklah malaikat Maut seraya berkata:” Assalamu’alaika wahai Rasulullah. Allah telah mengutusku untuk memberikan pilihan kepadamu antara tetap tinggal di dunia atau bertemu dengan Allah di Akhirat.” Maka Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wassalam bersabda:” Bahkan aku memilih Ar-Rafiqul A’la (Teman yg tertinggi), bahkan aku memilih Ar-Rafiqul A’la, bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah yaitu = para nabi, para shiddiqiin, orang-orang yg mati syahid dan orang-orang saleh. Dan mereka itulah rafiq (teman) yg sebaik-baiknya.”
‘Aisyah ra menuturkan bahwa sebelum Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam wafat, ketika beliau bersandar pada dadanya, dan dia mendengarkan beliau secara seksama, beliau berdo’a:
“Ya Allah, ampunilah aku, rahmatilah aku dan susulkan aku pada ar-rafiq al-a’la. Ya Allah (aku minta) ar-rafiq al-a’la, Ya Allah (aku minta) ar-rafiq al-a’la.” Berdirilah malaikat Maut disisi kepala Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wassalam- sebagaimana dia berdiri di sisi kepala salah seorang diantara kita- dan berkata:” Wahai roh yg bagus, roh Muhammad ibn Abdillah, keluarlah menuju keridhaan Allah, dan menuju Rabb yg ridha dan tidak murka.”
Sayyidah ‘Aisyah ra berkata:”Maka jatuhlah tangan Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wassalam, dan kepala beliau menjadi berat di atas dadaku, dan sungguh aku telah tahu bahwa beliau telah wafat.” Dia ra berkata:”Aku tidak tahu apa yg harus aku lakukan, tidak ada yg kuperbuat selain keluar dari kamarku menuju masjid, yg disana ada para sahabat, dan kukatakan:” Rasulullah telah wafat, Rasulullah telah wafat, Rasulullah telah wafat.” Maka mengalirlah tangisan di dalam masjid. Ali bin Abi Thalib ra terduduk karena beratnya kabar tersebut, ‘Ustman bin Affan ra seperti anak kecil menggerakkan tangannya ke kanan dan kekiri. Adapun Umar bin al-Khaththab ra berkata:” Jika ada seseorang yang mengatakan bahwa Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam telah meninggal, akan kupotong kepalanya dg pedangku, beliau hanya pergi untuk menemui Rabb-Nya sebagaimana Musa as pergi untuk menemui Rabb-Nya.” Adapun orang yg paling tegar adalah Abu Bakar ra, dia masuk kpd Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam, memeluk beliau dan berkata:”Wahai sahabatku, wahai kekasihku, wahai bapakku.” Kemudian dia mencium Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wassalam dan berkata : ”Anda mulia dalam hidup dan dalam keadaan mati.”
Keluarlah Abu Bakar ra menemui manusia dan berkata:” Barangsiapa menyembah Muhammad, maka Muhammad sekarang telah wafat, dan barangsiapa yang menyembah Allah, maka sesungguhnya Allah kekal, hidup, dan tidak akan mati.” Maka akupun keluar dan menangis, aku mencari tempat untuk menyendiri dan aku menangis sendiri.”

Sumber:
-http://www.facebook.com/profile.php?id=100000429184334#!/notes.php?id=100000429184334&start=10&hash=d844ed79c2d977c5dcf2b30e2f8d5c6d
-http://mengenal/-islam.forumphp3.com/viewtopic.php?f=10&t=728&p=3751
-http://murtadinkafirun.forumotion.net/ruang-debat-f2/buruknya-akhlak-istri-nabi-t696.htm
-http://trulyislam.blogspot.com/2009/01/kematian-muhammad.html
-Sirah Nabawiyah-Shafiyyurrahman Mubarakfury
-Al-Qur'an
-Tbaqat Ubn Sa'd
-Tafsir Ibnu katsir
-Sahih Bukhari
-Tafsirul Iyasy
-Dalaa'ilun Nubuwwah
-Asbabun Nuzul-Jalaludin As Suyuthi
-Bible LAI 1974
-http://www.assalafy.org/mahad/?p=79
-http://www.salafy.or.id/salafy.php?menu=detil&id_artikel=899

  © Blogger template 'Portrait' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP